Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Raja Ampat, Pesan Tempat 6 Bulan Sebelumnya

Kompas.com - 16/04/2010, 10:29 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengungkapkan, minat turis mancanegara untuk menikmati keindahan obyek wisata bahari di daerahnya, kawasan kepala burung Papua Barat, meningkat pesat.

"Bahkan, untuk bisa menginap di satu resor di Raja Ampat, mereka harus pesan sejak enam bulan sebelumnya. Mereka biasanya pesan langsung ke operator. Kalau nekat datang ’go show’, bisa dipastikan tidak akan dapat tempat peristirahatan karena diutamakan bagi yang telah memesan," katanya di Denpasar, Jumat.

Lamatenggo berada di Bali bersama sejumlah besar rombongan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, termasuk Kepala Bagian Humas Obeth Taluta, guna mempromosikan pariwisata bahari setempat yang merupakan yang terbaik di dunia.

Rombongan itu dipimpin Bupati Raja Ampat Marcus Wanma, dan salah satu mata acaranya meresmikan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di Jalan By Pass Ngurah Rai kawasan Sanur, Kota Denpasar, Bali.

Pembukaan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di salah satu pasar wisata dunia itu mengingat pengelolaan kantor serupa di Jakarta dinilai tidak memberi dampak menguntungkan terhadap pengembangan pariwisata dan potensi lain kabupaten tersebut.

Dia berharap terdapat sinergi yang saling menguntungkan antara Bali dan Raja Ampat. Apalagi, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah menggagas program pariwisata ”Beyond Bali”.

Program itu bertujuan memperluas pengembangan potensi pariwisata nasional sehingga tidak melulu bertumpu kepada Bali. Salah satu sasarannya adalah pengembangan pariwisata di wilayah timur Indonesia, semisal Sulawesi Utara dan Raja Ampat serta Pulau Komodo.

”Bahkan, untuk bisa menginap di satu resor di Raja Ampat, mereka harus pesan sejak enam bulan sebelumnya. Mereka biasanya pesan langsung ke operator. Kalau nekat datang ’go show’, bisa dipastikan tidak akan dapat tempat peristirahatan karena diutamakan bagi yang telah memesan, katanya di Denpasar, Jumat.

Lamatenggo berada di Bali bersama dengan sejumlah besar rombongan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, termasuk Kepala Bagian Humas Obeth Taluta, guna mempromosikan pariwisata bahari setempat yang merupakan yang terbaik di dunia.

Rombongan itu dipimpin Bupati Raja Ampat Marcus Wanma, dan salah satu mata acaranya meresmikan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di Jalan By Pass Ngurah Rai kawasan Sanur, Kota Denpasar, Bali.

Pembukaan Kantor Promosi Kabupaten Raja Ampat di salah satu pasar wisata dunia itu mengingat pengelolaan kantor serupa di Jakarta dinilai tidak memberi dampak menguntungkan terhadap pengembangan pariwisata dan potensi lain kabupaten itu.

Dia berharap terdapat sinergi yang saling menguntungkan antara Bali dan Raja Ampat, apalagi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah menggagas program pariwisata "Beyond Bali".

Program itu bertujuan memperluas pengembangan potensi pariwisata nasional sehingga tidak melulu bertumpu kepada Bali. Salah satu sasarannya adalah pengembangan pariwisata di wilayah timur Indonesia, semisal Sulawesi Utara dan Raja Ampat serta Pulau Komodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com